KYUMIN FANFICTION \ THE TRUTH | GS / CHAPTER 7

Kyuhyun dan Sungmin memasuki restoran yang berada di lantai dasar hotel itu. Sedari tadi tangan mereka terus bertaut tetapi mata mereka enggan menatap, lebih memilih menatap sekitar tak tahu apa penyebabnya, yang jelas bibir mereka terus saja melengkukngkan senyuman.

“Hei! Disini.”

Siwon yang tengah duduk disalah satu meja restoran bersama Kibum terlihat melambaikan tangannya pada KyuMin.

Kyuhyun dan Sungmin tersenyum sebelum kembali melangkah mendekati meja itu.

“Sudah lama?” Kyuhyun bertanya saat mereka sudah sampai didekat SiBum, menarik salah satu kursi yang kosong agar Sungmin bisa duduk disana.

Sungmin tersenyum melihat kelakuan Kyuhyun yang berbeda dari biasanya. “Terima kasih.” Ujar Sungmin seraya duduk di kursi itu.

Kyuhyun balas tersenyum dan mengusap pucuk kepala Sungmin sebelum duduk disamping istrinya.

“Aigoo, aigoo, aigoo… lihat dua anak yang tengah jatuh cinta ini. Bermesraan didepan umum dan tak ada rasa bersalah sama sekali setelah terlambat dua jam.” Cibir Siwon.

“Dua jam?” Kyuhyun mengerutkan dahi seraya menatap arloji dipergelangan tangan kirinya.

“Eh? Kenapa aku merasa terlambat lima menit saja” Jawab Kyuhyun.

“Yaish! Dasar kau ini! Gara-gara kau sarapan kami harus tertuda dan menggantinya dengan air putih! Aish!” Siwon memijit pelipisnya sekilas.

“Won-ah, jangan marah-marah terus.” Kibum yang sedari tadi diam mulai meneangkan kekasihnya.

“Tapi Bummie. Anak ini menyebalkan! Sarapan kita~”

“Sekarang kita pesan saja.” Sungmin memotong ucapan Siwon dengan cepat, mengisyaratkan salah satu pelayan restoran hotel itu mendekati meja mereka.

“Pesan menu sarapan spesial 4.” Ujar Sungmin seraya tersenyum.

Pelayan itu mencatat sesuatu di kertas yang ia bawa setelahnya tersenyum dan segera berlalu.

“Ish! Kenapa kau membela iblis itu Min?” Siwon yang masih kesal karena ulah Kyuhyun segera mengajukan protesannya.

“Tentu saja, sudah jelas karena aku suaminya.” Jawab Kyuhyun acuh.

“Aish! Bahaya sekali jika tak ada halmonie.” Ratap Siwon.

“HYUNG! Jangan bahas halmoie itu lagi disini. Singkirkan bayangan halmonie kesayanganmu dari ingatanku! Biarkan aku bernapas tenang tanpanya disini walau beberapa hari saja.” Ujar Kyuhyun.

“Ya, ya, ya~ terserah kau saja. Yang jelas kau jangan berulah atau hari ini juga aku akan membawa Sungmin pulang.” Ujar Siwon.

“Kenapa begitu?” Kibum yang kurang suka mendengar ucapan Siwon segera bertanya, menatap wajah namja disebelahnya dengan garang.

“E-eh? Aku hanya ingin menakut-nakuti iblis ini saja, jagi. Jangan terlalu didengarkan.” Jawab Siwon.

Kibum mendegus kesal seraya kembali meneguk air mineralnya dengan kasar. “Aku tak suka kau mengatakan itu, Wonnie babo!” Makian diakhir itu jelas menandakan Kibum tengah cemburu.

“Iya, iya. Aku hanya bercanda tadi jagi.” Siwon mengusap-usap bahu Kibum untuk menenangkan yeojanya.

Kyuhyun dan Sungmin hanya bisa menatap SiBum aneh sebelum tawaan Kyuhyun meledak.

“Hmmmfffttt… hahahaha… rasakan kau hyung.” Sepertinya namja itu sangat bahagia sekarang, terbukti dari lepasnya tawaan Kyuhyun.

Siwon menatap tajam Kyuhyun yang masih saja enggan menutup mulutnya. “IYA! Tertawa saja, tertawa sesukamu dan lihat jika kau sudah sampai di Seoul, neraka menunggumu dengan halmonie sebagai malaikat pencabut nyawanya.” Ujar Siwon.

Kyuhyun berhenti tertawa dan menatap Siwon malas. “Doamu mengerikan! Dasar kuda kaku!” Cibir Kyuhyun. “Min~ sarapannya lama sekali, aku lapar.” Kyuhyun merengek dan menyandarkan kepalanya tepat di bahu Sungmin.

Sungmin tersenyum dan mengusap kepala Kyuhyun lembut. “Sabar, sebentar lagi.” Jawabnya.

“Aigoo~ kau tahan dengan namja yang bahkan kekurangan perhatian seperti dia Min? Bukan kau nanti yang memanjakannya, bisa-bisa dia yang meminta gendong padamu.” Cibir Siwon.

“Hyung diamlah! Kenapa kau jadi suka menyindir seperti halmonie? Jika kau ingin bermanja-manja sepertiku cepat nikahi Kibum noona, jangan mengomeliku sepanjang hari.” Jawab Kyuhyun ketus.

“Aish! Memangnya menikah seperti kau. Baru sehari sudah sok pahlawan menikahi anak gadis orang.” Cibir Siwon lagi.

“Terserah kau mau bilang apa, yang jelas aku bahagia.” Ujar Kyuhyun seraya memeluk lengan kiri Sungmin erat.

Sungmin hanya tersenyum, masih saja mengusap pucuk kepala Kyuhyun.

.

~oOo~

.

The Truth

.

Presented by Melani KyuminElfSha

.

KyuMin FanFiction

.

Chapter :: 7

.

Genre :: Romance, hurt, drama.

.

Rate :: T

.

Warning :: GS, Tak sesuai EYD. Typo (s) mengingat saya ratunya typo.

.

Disclaimer :: KyuMin milik Tuhan, Orang tua mereka, Super Junior, Elf, SparKyu, Pumpkins, Joyer. Dan Saya hanya pinjam nama mereka ^^

.

~oOo~

.

 

 

“Makanannya datang~”

Beberapa pelayan datang dan menyuguhkan menu sarapan spesial yang Sungmin pesankan tadi.

“Maaf atas keterlambatannya. Silahkan dinikmati.” Pelayan itu membungkuk sekilas saat sarapan sudah tertata rapi diatas meja.

“Ne. Gomawo.” Jawab Sungmin sebelum pelayan itu berlalu.

“Nasi goreng lagi? Apa itu menu sarapan pagi?” Keluh Kyuhyun.

“Ish! Jangan mengeluh terus. Cukup diam dan makan.” Sanggah Siwon.

Kyuhyun mengerucutkan bibirnya sekilas seraya menegakkan kepalanya dengan benar.

‘Oh ayolah~ ini seperti monster yang selalu menganggu kehidupan pagiku.’ Keluh Kyuhyun, tapi kali ini mengeluh dalam hati seraya menatap piring nasi goreng dihadapannya dengan malas.

“Minnie suapkan. Kyuhyun mau?” Tawar Sungmin.

Kyuhyun yang mendengar tawaran itu segera menatap Sungmin dan mengangguk semangat.

“Tolong~” Rengek Kyuhyun.

Dengan senang hati Sungmin mengambil piring Kyuhyun dan menyuapkan nasi goreng itu tepat ke mulut Kyuhyun.

“Aigoo~ kalian bukan seperti pasangan suami istri. Lebih tepatnya pasangan anak dan ibu.” Ejek Siwon.

“YA HYUNG! Khau janghan macam-macham..” Kyuhyun berbicara diantara pergerakan mulutnya yang mengunyah makanan.

“Habiskan dulu makananmu.” Ujar Siwon.

“Khau yang mencari gara-gara terlebih dahulu.” Jawab Kyuhyun.

“Kalian berdua ini kenapa bertengkar terus?” Kibum yang bosan mendengar perdebatan itu segera mengutarakan protesnya. “Makan dan jangan banyak bicara!” Tegur Kibum lagi. Sontak Kyuhyun dan Siwon menunduk, terdiam mendengar ucapan dingin Kibum.

Sungmin hanya tersenyum melihat tingkah dua namja itu seraya sesekali menyuapkan Kyuhyun.

.

~oOo~

.

Empat orang itu selesai dengan sarapan pagi mereka dan terlihat menyantap makanan penutupnya.

Karena Sungmin dan Kibum ke toilet, tinggallah dua namja itu di meja makan.

“Perusahaan dari Jepang ingin menandatangani kontrak yang kemarin. Bagaimana pendapatmu?” Siwon mulai membuka suara.

“Eh? Mereka menerima kontraknya?” Tanya Kyuhyun.

Siwon mengangguk. “Kau ini jarang ke kantor. Sesekali lihatlah ruanganmu.” Ujar Siwon.

“Tunggu halmonie pulang ke Illsan saja aku aktif lagi ke perusahaan. Jika sekarang dia akan curiga dengan statusku yang masih mahasiswa.” Jawab Kyuhyun.

“Kenapa curiga? Kau bilang saja bekerja di perusahaan appa.” Tanya Siwon.

Kyuhyun menatap ke depan, tepat jendela transparan yang berada dibelakang Siwon, menatap pemandangan lalu lalang yang ada di jalan raya itu. “Susah hyung. Bahkan untuk berbicara baik-baik saja dengannya sangat sulit. Kau saja yang menjelaskan pada halmonie jika dia mulai curiga padaku.” Ujar Kyuhyun.

Siwon tersenyum. “Kau ini~ cobalah bersikap baik dengannya.” Ujar Siwon.

“Sudah~ dan itu sulit. Ajarkan aku bagaimana bisa mengambil hatinya sebelum mengatakan kebenaran ini.” Tanya Kyuhyun.

“Eoh? Kau mau mengatakan kebenaran ini?” Tanya Siwon.

Kyuhyun mengalihkan tatapannya pada Siwon. “Tentu saja. Sungmin istriku dan sudah pasti aku akan menjelaskan ini walau harus mati sekalipun di tangan halmonie.” Jawab Kyuhyun.

Siwon sedikit terkejut mendengar nada tegas itu, tapi sesaat kemudian bibirnya melengkungkan senyum. “Itu baru namanya lelaki sejati.” Ujar Siwon.

“Tentu saja.” Bangga Kyuhyun.

.

“Sedang membicarakan apa?” Sungmin yang baru datang segera duduk disamping Kyuhyun begitu pula dengan Kibum, duduk disamping Siwon.

“Aniya~ hanya seputar perusahaan.” Jawab Kyuhyun.

“Setelah ini kalian ingin kemana?” Tanya Siwon.

“Ke pantai saja. Bagaimana Kyu?” Sungmin melihat Kyuhyun penuh harap.

Kyuhyun mengangguk. “Boleh juga. Sepertinya pantai mempunyai daya tarik tersendiri sampai masuk daftar pertama incaranmu.” Ujar Kyuhyun.

“Tentu saja. Main di pantai itu menyenangkan Kyu. Kau harus mencobanya.” Ujar Sungmin semangat.

“Kyuhyun belum pernah ke pantai?” Tanya Kibum heran.

“Sudah Bummie, tapi dia sok sekali. Tak mau masuk ke air. Bukannya itu percuma saja?” Tanya Sungmin.

Kibum hanya mengangguk menjawab pertanyaan Sungmin.

“Kita harus tetap berempat dan jangan sampai terpisah, ara!” Ujar Siwon.

“YA! Bagaimana bisa begitu? Ini bulan maduku!” Kyuhyun sontak meninggikan suaranya.

“Yaish! Jika nanti halmonie tiba-tiba menelepon lalu minta berbicara padaku dan Sungmin bagaimana? Kau ini tak berpikir sampai kesana ya?” Tanya Siwon.

“Tsk!” Kyuhyun hanya bisa mengumpat seraya kembali menyandarkan kepalanya di bahu Sungmin.

“Setidaknya kita berusaha mencegah kejadian besar itu.” Ujar Siwon seraya merogoh kantungnya dan mengambil ponsel yang sejak kemarin tak ia aktifkan sama sekali. Sama halnya yang KyuMin dan Kibum lakukan.

Ddrrtt

Ddrrtt

Baru beberapa detik ponsel Siwon aktif, puluhan pesan masuk ke kotak pesannya.

“Eoh? Siapa ini?” Siwon yang kaget segera membuka pesan masuk itu.

Mata Siwon membulat saat membaca kalimat yang tertera di pesan masuk itu dan isinya hampir sama.

“Kenapa Won?” Tanya Sungmin.

“Ini… gawat~” Lirih Siwon.

.

“Kalian disini ternyata~” Suara berat itu terdengar di belakang Sungmin dan Kyuhyun, membuat pandangan Siwon yang semula berada di ponsel sontak mengarah ke asal suara.

Deg~

Siwon hanya bisa mengenggam ponselnya kuat melihat sosok itu.

“~Dan apa yang kau lakukan dibahu cucuku!” Suara sedikit berteriak itu membuat Kyuhyun tersadar dan menegakkan kepalanya kemudian menatap kebelakang.

“Halmonie~ bagaimana bisa disini?” Tanya Kyuhyun.

“Harusnya aku yang bertanya, kenapa kau bisa disini?” Ujar halmonie itu seraya mendekati Kyuhyun. “Apa yang kau lakukan pada kakak iparmu, hah?”

Halmonie itu menjewer telinga Kyuhyun sampai namja itu berdiri dari duduknya.

“Halmonie! Aish! Appo!” Kyuhyun ingin sekali menepis tangan Lee halmonie tetapi masih ia tahan. Ia tak ingin Lee halmonie tambah membencinya.

“Halmonie~ Kyuhyun hanya makan denganku.” Sungmin ikut berdiri dan mengisyaratkan agar halmonie itu melepaskan tangannya pada telinga kanan Kyuhyun.

Sang halmonie mengikuti keinginan Sungmin dan manatap tajam Kyuhyun yang tengah mengusap kasar telinga kanannya yang memerah.

“Kau bilang ingin menginap di rumah temanmu yang mengadakan pesta, kenapa malah disini? Kau menganggu bulan madu kakakmu!” Tanya halmonie itu murka.

“Halmonie~ Kyuhyun kesini bersamaku. Teman yang dimaksud Kyuhyun adalah aku.” Kibum yang sedari tadi diam mulai memberi penjelasan.

“Eoh? Kibummie~ kau disini?” Halmonie itu kaget melihat sosok Kibum yang berada diantara keluarganya.

“Ne halmonie. Aku kuliah di Seoul dan karena liburan, aku mengajak Kyuhyun ke Jeju, tak sengaja bertemu Siwon dan Sungmin disini.” Jelas Kibum.

“Kau? Kekasih Kyuhyun?” Tanya halmonie itu lagi.

“ANIYA!!” Sungmin berujar keras tanpa sadar, membuat halmonie itu mengerutkan dahi mendengar suara keras cucunya.

“Eh? Ma-maksud Minnie tak salah lagi halmonie.” Ujar Sungmin lirih seraya duduk kembali ke kursinya.

Halmonie itu kembali menatap Kibum. “Kau mau berpacaran dengan namja yang bahkan masih kuliah begini? Dia tak punya pekerjaan.” Ujar halmonie itu.

Kibum tersenyum dan menggeleng. “Kyuhyun orang yang baik halmonie.” Jawabnya.

Sementara itu, Siwon dan Sungmin hanya bisa tertunduk mendengar ucapan Kibum.

“Tsk! Kau dibutakan oleh pesona namja ini. Tapi ya tak masalah hanya untuk bersenang-senag saja. Jika suami, kau harus mencari yang seperti Siwon. Pengertian dan bisa menghidupimu.” Ujar halmonie itu lagi.

Kyuhyun hanya bisa memutar bola matanya malas mendengar ucapan itu.

“Kau belum mau pergi? Kau membiarkan halmonie berdiri sedari tadi?” Tanya halmonie itu seraya menatap Kyuhyun lekat.

“Tsk!” Kyuhyun menatap halmonie itu malas.

“EOH?” Kyuhyun kaget dan sontak telunjuknya mengarah pada pemandangan belakang halmonie itu.

Halmonie yang merasa kaget segera membalikkan tubuh, melihat hal apa yang membuat Kyuhyun sampai terkejut begitu.

“Ada apa?” Tanya halmonie itu seraya mengerutkan dahi, tapi yang ia temukan hanya meja restoran yang sudah penuh dengan pelanggan dan beberapa pelayan yang lalu lalang.

Kyuhyun tersenyum. Karena sudah merasa berhasil menipu halmonie itu, secepat kilat Kyuhyun membungkuk, mengecup sekilas bibir Sungmin dihadapan SiBum.

SiBum hanya bisa membulatkan matanya melihat kelakuan berani Kyuhyun, dan Sungminpun melakukan hal yang sama, membulatkan matanya merasakan bibir hangat Kyuhyun mendarat di bibirnya.

“Tak ada apa-apa.” Halmonie itu membenarkan posisi berdirinya.

Kyuhyun tersenyum sekilas. “Itu halmonie. Appa dan umma datang juga ternyata.” Ujar Kyuhyun seraya mempersilahkan halmonie itu duduk di kursinya.

KangTeuk yang baru sampai di meja mereka hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah Kyuhyun tadi.

“Terlalu berani.” Ujar Kangin.

Kyuhyun hanya balas tersenyum. “Duduklah umma, appa. Aku akan pergi keluar dengan kekasihku.” Ujar Kyuhyun seraya menatap Kibum. “Kajja noona.” Kyuhyun mengulurkan tangannya kedepan, tersenyum pada Kibum.

Kibum yang tahu akan sinyal itu segera berdiri dari duduk dan mendekat kearah Kyuhyun, menggapai tangan namja itu dengan cepat.

“Kami pergi dulu.” Kibum membungkuk sesaat sebelum menarik tangan Kyuhyun keluar dari restoran.

Sungmin menatap kebelakang, tepat pada punggung Kyuhyuh dan Kibum yang sudah semakin menjauh bahkan menghilang di balik pintu restoran.

‘Menyedihkan sekali. Suamiku dibawa yeoja lain.’ Erang Sungmin dalam hati.

.

~oOo~

.

Kyuhyun dan Kibum menatap hamparan air pantai dihadapannya. Sesekali terlihat burung camar berlalu lalang menghiasi langit biru diatas sana, membuat pemandangan pantai siang ini makin indah.

“Kau bisa menangis sekarang.” Ujar Kibum.

Kyuhyun mengerutkan dahinya mendengar ucapan Kibum.

“Maksud noona?” Tanya Kyuhyun.

“Aku tahu kau sedih. Bahkan kau yang mengira Jeju adalah tempat pelarianmu dengan Sungmin malah berakhir dengan disusul halmonie. Kau bias menangis sekarang.” Ujar Kibum.

“Kau benar. Tapi~ aku tak bisa menangis. Hanya hatiku saja yang sakit bukan main. Jika bisa menangis, aku sudah menangis sejak lama.” Jawab Kyuhyun.

“Aku bisa mengerti keadaanmu. Aku saja yang masih berstatus kekasih kuda itu sakit bukan main diperlakukan begini, apa lagi kau yang suami sahnya Sungmin.” Ujar Kibum.

“Aish! Aku tak mengerti!” Balas Kyuhyun seraya menendang pasir dibawahnya.

“Frustasi sekali kau. Lebih baik katakan pada halmonie jika Sungmin adalah istrimu lalu semua tak akan begini.” Ujar Kibum.

“Dan kau akan menikah secepatnya dengan Siwon hyung, begitu?” Ujar Kyuhyun.

“Tentu saja. Apa lagi.” Jawab Kibum.

“Bahkan kau belum lulus kuliah nak.” Ejek Kyuhyun.

“Ish! Kau juga belum lulus! Malah kau terlalu kecil untuk memimpin sebuah rumah tangga.” Cibir Kibum.

“Tapi aku bisa~ tak seperti kudamu itu yang masih belum berani melamarmu.” Ejek Kyuhyun.

Kibum membulatkan matanya mendengar ejekan itu. “YA! Mau mati kau ternyata.”

Sebelum Kibum melancarkan pukulannya, Kyuhyun segera berlari menjauhi yeoja itu.

“YA! Iblis keparat! Berhenti kau!” Kibum segera mengejar Kyuhyun dengan sekuat tenaga.

.

~oOo~

.

Siwon dan Sungmin terlihat menyusuri jalanan dengan berjalan kaki dan sesekali menatap sekitar.

“Lain kali kau ajarkan kekasihmu agar tak sembarangan menggandeng suamiku!” Ujar Sungmin.

“Apa? Bahkan suamimu yang menggoda kekasihku.” Jawab Siwon tak mau kalah.

“TERSERAH! Aku tak mau kekasihmu mendekati suamiku lagi. Aish! Aku bisa gila jika begini terus.” Sungmin mengacak rambutnya sekilas sebelum kembali berjalan.

“Harusnya itu kata-kataku, kelinci bantet! Suamimu yang mesum itu sedang bersama kekasih polosku. Aish! Aku tak tahu apa yang direncanakan suami yang malah tak pernah mendapat kepuasan dari istrinya itu.” Ejek Siwon.

“YA! Suamiku tak begitu!” Sungmin menatap Siwon tajam, tak suka akan penilaian namja itu terhadap suaminya.

“Kita lihat saja buktinya. Sekarang suamimu membawa kekasihku kemana?” Tanya Siwon. “Mana ponsel mereka berdua tak aktif. AISH! Menyusahkan!” Siwon kembali berjalan mendahului Sungmin.

Sungmin terdiam, berpikir beberapa saat sebelum teringat sesuatu. “WON-ah! PANTAI!” Teriak Sungmin.

.

~oOo~

.

Kyuhyun dan Kibum duduk berdampingan diatas pasir pantai dan membiarkan pakaian yang dikenakan tubuh bawah mereka basah oleh air pantai yang semakin pasang. Dua pasang mata itu menatap pemandangan indah diujung sana, tepat pada pemandangan matahari tenggelam itu.

“Apa yang mereka lakukan sekarang? Bahkan kita tak mengaktifkan ponsel kita.” Ujar Kibum seraya menopang dagunya diatas lutut.

Kyuhyun mengalihkan tatapannya pada Kibum dan memandang sedih yeoja itu.

“Mianhae noona. Karena aku yang pengecut membuat kau dan Siwon jadi tak leluasa.” Ujar Kyuhyun.

Kibum menegakkan kepalanya agar bisa menatap Kyuhyun. “Kau bicara apa? Bahkan istrimu juga bersama kekasihku. Aku dan kau sama-sama pengecut disini.” Ujar Kibum.

“Tapi aku lebih pengecut dari noona. Aku tak bisa mengenggam tangan istriku sendiri didepan halmonie. Aish! Aku sangat menyesali itu.” Ujar Kyuhyun seraya menganggam pasir basah yang berada dibawahnya, seolah melampiaskan emosinya disana.

Kibum mengangguk, memeluk tubuhnya sendiri saat merasa udara sekitar semakin dingin. “Kau benar~ halmonie susah dijinakkan. Kau harus tahu celahnya dulu. Setidaknya kau ambil dulu hatinya. Cara apapun seperti memberinya bunga, coklat, atau apalah.” Ujar Kibum.

Kyuhyun tersenyum, kembali menatap hamparan langit jingga didepannya. “Kau kira halmonie itu anak remaja yang sedang mengalami puber. Dia mana suka coklat.” Jawab Kyuhyun.

“Kalau tak suka coklat kau bisa menyogoknya dengan apapun, asal dia mau mengakuimu, menyamakanmu dengan Siwon di matanya.” Nasehat Kibum.

Kyuhyun sedikit berpikir, kata-kata Kibum ada benarnya juga menurut Kyuhyun.

“HATCHI!”

Kibum mendadak bersin dan membuat Kyuhyun mengalihkan tatapannya lagi pada Kibum.

“Gwenchana?” Tanya Kyuhyun.

Kibum mengangguk seraya mengusap hidungnya yang sempat mengeluarkan cairan.

“Kajja~ kita kembali ke penginapan.” Kyuhyun berdiri dari duduk dan membantu Kibum untuk bangkit pula.

“Tapi~ aku mau kembali ke mana Kyu? Tak mungkin aku kembali ke hotel itu.” Ujar Kibum saat dirinya sudah berdiri dengan benar.

“Kau ya kembali ke kamarmu. Atau jangan-jangan kau dan Siwon hyung?” Kyuhyun menatap Kibum yang mendadak menundukkan kepalanya. “Aish! Kalian sekamar?” Tanya Kyuhyun tak percaya.

“Siwon tak mau berpisah dariku.” Cicit Kibum.

“Aish! Kuda itu benar-benar!” Kyuhyun mengepalkan tangannya kuat. “Jika sudah begini kita juga yang susah. Atau kau pakai saja kamar hotel itu dan aku akan mencari hotel yang lain.” Usul Kyuhyun.

Kibum menegakkan kepalanya. “Bolehkah?” Tanya Kibum.

Kyuhyun tersenyum dan mengangguk. “Tentu saja. Daripada kau yang pindah bukan? Lain kali jangan mau sekamar dengannya. Ingat! Kau belum menikah dengan Siwon hyung.” Nasehat Kyuhyun.

“Arasseo~ lagipula kami tak melakukan apapun. Sungguh~ dia hanya memelukku sepanjang malam.” Jelas Kibum.

Kyuhyun tersenyum, mengusap kepala Kibum perlahan. “Ara. Aku juga yakin hyung tak akan menyakiti kekasihnya sendiri.” Ujar Kyuhyun.

Kibum balas tersenyum. “Kau sangat baik. Kenapa halmonie malah tak suka padamu?” Tanya Kibum.

“Aku baik? Kau ini ada-ada saja noona.” Jawab Kyuhyun.

“Sungguh! Aku tak pernah menemukan orang yang mau memperhatikanku dengan berlebihan begini dan memberikan nasehat padaku selain kau. Kau memang baik, pantas saja Sungmin mencintaimu.” Ujar Kibum.

Kyuhyun kembali tersenyum, semakin mengusap pucuk kepala Kibum lembut. “Ne. Gomawo noona.” Ujar Kyuhyun.

Kibum balas tersenyum dan mengangguk.

“KYUHYUN!!”

Suara teriakan melengking itu membuat KyuBum tersentak dan menatap arah sumber suara.

“Minnie~” Panggil Kyuhyun lirih seraya melepaskan tangannya dari pucuk kepala Kibum.

Sungmin terlihat mengerucutkan bibirnya sebelum menarik Siwon mendekati KyuBum. “Apa yang kalian lakukan disini? Kalian benar-benar berpacaran?” Sungmin segera melayangkan pertanyaan dan menatap bergantian Kyuhyun maupun Kibum dengan tajam.

“Tsk! Kekanakan sekali.” Cibir Kyuhyun. “Won hyung. Bawa Kibum noona ke hotel, dia sudah sangat kedinginan.” Ujar Kyuhyun seraya menatap Siwon.

Tanpa diminta dua kali, Siwon mengangguk dan segera menarik tangan Kibum agar mengikuti langkahnya.

“Tanganmu dingin sekali~” Tanya Siwon.

“Tadi aku dan Kyuhyun bermain air pantai dan itu sangat menyenangkan Won.” Adu Kibum sebelum dua sosok itu benar-benar menjauhi KyuMin.

Sungmin mengepalkan tangannya mendengar ucapan Kibum tadi. Matanya tak henti menatap tajam Kyuhyun.

“Tsk! Berhenti menatapiku seperti itu.” Ujar Kyuhyun malas.

“Kau bermain air dengannya? Kau bermain air dengan yeoja lain untuk pertama kalinya dan itu bukan aku?” Tanya Sungmin.

“Kau ini meributkan hal yang sepele. Jangan membahasnya lagi.” Ujar Kyuhyun seraya melangkahkan kakinya meninggalkan Sungmin.

“TSK!” Sungmin menghentakkan kakinya kuat sebelum mengejar Kyuhyun. “Tapi kau bermain air dengan yeoja lain! Aku tak suka.” Ujar Sungmin masih tak mau kalah.

“Dia sahabatmu dan bukan orang lain. Lagipula tadi pagi kita mandi bersama dan bermain air. Kibum noona bukan yeoja pertama yang bermain air denganku.” Jawab Kyuhyun enteng. Kedua tangannya ia selipkan di saku celana dan berjalan dengan gayanya yang terkesan angkuh, tak ingin sedikitpun menatap kebelakang, tepat pada Sungmin yang terdiam sesaat.

“Ta-tapi yang tadi pagi itu beda dengan kau yang bermain air dengan Kibum.” Sungmin menunduk, menatap pasir basah dibawahnya. “Kau pasti lebih bahagia bermain air dengan Kibum.” Lirih Sungmin yang membuat kyuhyun harus menghentikan langkahnya dan menghela napas berat.

Kyuhyun membalikkan tubuh dan berjalan kembali mendekati Sungmin, berdiri tegap dihadapan yeoja yang masih saja menundukkan kepalanya itu.

Kyuhyun tersenyum sekilas dan menarik sebelah tangannya dari saku untuk kemudian membimbing dagu Sungmin agar menatapnya.

“Siapa bilang aku lebih bahagia dengan Kibum noona? Jelas aku sangat bahagia bermain air dengan istriku sendiri, apa lagi bermain air tanpa sehelai benangpun.” Goda Kyuhyun.

Sontak pipi Sungmin bersemu merah. “YA!” Sungmin memukul dada Kyuhyun bentuk rasa malunya. “Kenapa kau malah membahas tentang itu. Kau tahu aku sangat malu mengingatnya.” Omel Sungmin.

Kyuhyun hanya tersenyum sebelum berbalik, mengambil air pantai itu sedikit dan menyiramkannya pada Sungmin.

“KYU!” Sungmin menatap baju depannya yang sudah basah akibat air pantai yang sengaja Kyuhyun siramkan tadi.

“Saatnya bermain, jagi~” Ujar Kyuhyun sebelum berlari, menjauhi Sungmin yang sepertinya sangat bernapsu menyiramkan air pantai ke tubuhnya. Bentuk balasan.

.

~oOo~

.

Kyuhyun menyelimutkan Sungmin dengan selimut tebal yang ada di kamar hotel yang baru saja mereka sewa.

“Bagaimana? Apa bajunya pas di tubuhmu?” Tanya Kyuhyun.

“Eum…” Sungmin mengangguk seraya terpejam. Tubuhnya mendadak menggigil akibat ulah mereka beberapa jam tadi.

“Gwenchana?” Tanya Kyuhyun seraya duduk disebelah Sungmin, mengukur suhu tubuh Sungmin dari dahinya.

“Aish! Kau akan demam. Bagaimana ini?” Tanya Kyuhyun saat merasakan dahi Sungmin sedikit memanas.

“Gwenchana. Aku akan sembuh besok hari. Kau tenang saja Kyu.” Sungmin menjawab seraya membuka matanya, mencoba tersenyum pada Kyuhyun.

Kyuhyun menghela napas berat sebelum mengusap pipi Sungmin lembut. “Kau keras kepala.” Ujar Kyuhyun lirih.

Sungmin kembali mencoba tersenyum. “Aku ingin merasakan bermain air dengamu dan itu benar-benar menyenangkan.” Jawab Sungmin.

“Kau sudah merasakannya bukan? Jadi jangan lagi menuduh Kibum noona karena dia tak ada hubungannya dengan ini. Bisa-bisa persahabatanmu dengannya hancur hanya gara-gara tuduhan gilamu itu. Kecemburuanmu yang gila ini, Ming.” Ujar Kyuhyun.

Sungmin mengerucutkan bibirnya mendengar ucapan Kyuhyun. “Aku sangat cemburu jika kau berdekatan dengan yeoja lain termasuk Kibum. Hatiku sakit sekali.” Ujar Sungmin. “Apa~ kau begitu juga jika aku berdekatan dengan Siwon?” Tanya Sungmin lagi.

Kyuhyun menghentikan usapannya di pipi Sungmin dan menatap wajah istrinya lekat. “Menurutmu?” Tanya Kyuhyun.

“Kenapa malah bertanya? Aku yang terlebih dahulu bertanya Kyu.” Rengek Sungmin.

Kyuhyun tersenyum mendengar rengekan itu dan kembali mengusap lembut pipi Sungmin yang sedikit memanas. “Tentu saja. Aku akan sangat sakit jika melihatmu dengan namja lain, termasuk Siwon hyung~” Lirih Kyuhyun.

“Kau~ hanya milikku Ming~” Ujar Kyuhyun sebelum memejamkan mata, mendekatkan wajahnya dengan wajah Sungmin lalu menempelkan bibirnya dengan bibir plump Sungmin perlahan.

Sungmin tersenyum sekilas sebelum ikut memejamkan matanya. Tak ia permasalahkan saat tangan Kyuhyun mendorong bahunya agar rebah di atas kasur.

.

~oOo~

.

Lee halmonie memasuki perlahan kamar yang ia yakini di tempati Siwon dan Sungmin, menghidupkan lampu ruangan itu agar penglihatannya jelas.

“Kemana Siwon dan Sungmin? Apa mereka makan malam di laut dengan kapal pesiar yang sangat indah?” Ujar halmonie itu seraya mendekati ranjang, duduk di tepi kasur itu perlahan.

“Eoh? Bukannya itu dompet Sungmin?” Lee halmonie mengulurkan tangannya untuk menggapai benda merah muda itu cepat.

“Kenapa kecerobohan anak itu tak juga hilang? Apa dia baik-baik saja tanpa dompet?” Tanya Lee halmonie cemas. “Tapi Siwon bersamanya dan tak akan kekurangan uang apa lagi kasih sayang.” Ujar halmonie itu seraya tersenyum.

Sreet

Halmonie itu berdiri dari duduk dan segera melangkah. “Mungkin mereka tak akan ke hotel malam ini. Bisa saja mereka canggung dengan kehadiran kami. Hmm… Lebih baik besok aku, Leeteuk dan Kangin segera pulang. Tak enak menganggu kemesraan mereka.” Ujar halmonie itu lagi.

Halmonie itu menatap sekilas dompet Sungmin. “Bahkan tidak ditutup dengan benar. Dasar ceroboh.” Halmonie itu menggelengkan kepalanya seraya berniat menutup dompet itu dengan benar sebelum matanya menatap sesuatu yang membuat pergerakan tangannya terhenti.

Halmonie itu menghentikan langkah tepat di depan pintu kamar hotel seraya terus menatap dompet Sungmin. “Apa― aku salah lihat?” Tanya halmonie itu seraya memberanikan diri membuka lebih lebar lagi isi dompet Sungmin.

Deg~

Mata halmonie itu sontak membulat. Detak jantungnya mendadak bergetar tak karuan saat matanya menangkap objek foto yang ada di dalam dompet Sungmin.

Foto pernikahan yang halmonie itu ingin lihat dan sekarang ia dapat melihatnya, hanya saja… mempelai lelakinya bukan Siwon, melainkan Kyuhyun.

CHO KYUHYUN.

Tubuh halmonie itu bergetar,  dompet yang ada di tangannya segera terjatuh saat tangannya tak kuat lagi mempertahankan dompet itu disana.

“AKH!!”

Halmonie itu menekan dada sebelah kirinya yang tiba-tiba saja berdenyut sakit, lebih sakit dari apapun sebelumnya.

“LEETEUK-AH! KANGIN-AH! AKH!!”

Brugh

Dan suara teriakan itu menghilang bersamaan dengan jatuhnya tubuh halmonie itu ke lantai hotel yang dingin. Menghilang bersamaan dengan kesadaran halmonie itu yang juga ikut hilang.

.

~oOo~

.

 

T. B. C