FF \ KYUMIN | K.R.Y (S) | CHAPTER 6 / GENDER SWITCH

Yesung dan Ryeowook yang selesai syuting video klip di lokasi berbeda sudah menyusul Kyuhyun dan Sungmin, membawa Jungmo ikut serta tentunya. Mereka disambut beberapa kru saat turun dari van sembari menunjukkan dimana lokasi Kyuhyun dan Sungmin berada.

.

~oOo~

.

K.R.Y.(S)

.

Presented by Melani KyuminElfSha

.

FanFiction

.

Chapter :: 6

.

Genre :: Romance, Drama, Hurt.

.

Rate :: T

.

Warning :: GS, Tak sesuai EYD, OOC, Typo(s).

.

Disclaimer :: FanFict ini murni milik saya, walau cerita pasaran tetap mutlak milik saya jadi Jangan Salin Tanpa Izin.

.

~oOo~

.

 

Mereka menyusuri jalan yang dipenuhi kru-kru pembuat video namun betapa kagetnya Ryeowook saat melihat pemandangan menyilaukan di ujung jalan sana. “Astaga. Apa aku bermimpi?” Ryeowook mengusap matanya beberapa kali sebelum menajamkan pandangan.

Heran dengan sikap Ryeowook membuat Yesung dan juga Jungmo menatap arah objek gadis itu. Yesung nyaris terbatuk sedangkan mata Jungmo nyaris keluar dari sarangnya.

“Kyuhyun dan Sungmin ber…ciuman?” Tanya Yesung ragu.

“Kukira mataku saja yang bermasalah, tak tahunya pemandangan di depan sana sungguh nyata.” Ryeowook balas berucap tanpa mengalihkan tatapan dari Kyuhyun dan Sungmin.

Jungmo menghela napas sebentar lalu memutus pandangan dari sana. “Mungkin ini bagian dari naskah.” Ujarnya buka suara.

“Setahuku tak ada adegan ciuman.” Koreksi Yesung dan dibenarkan Ryeowook dengan anggukan.

“Mereka membuatnya.” Salah satu kru buka suara, mengungkapkan kebingungan Yesung, Ryeowook dan juga Jungmo. “Kyuhyun-ssi sendiri yang memiliki ide itu.”

“Apa? Kyuhyun yang pertama kali mencium Sungmin?” Tanya Ryeowook nyaris tak percaya seraya melihat kru tersebut.

“Dia sudah mulai gila.” Yesung hanya geleng kepala.

***

“Cut!”

Suara teriakan itu terdengar di gendang telinga Kyuhyun. Membuat pria itu mengerutkan dahi.

Suara berisik apa itu? Batinnya seraya membuka mata, namun betapa kagetnya Kyuhyun saat melihat wajah Sungmin yang terlalu dekat dengannya, bahkan mata gadis itu terpejam erat. Belum reda keterkejutan Kyuhyun ia disadarkan atas bibirnya yang menyentuh sesuatu.

Pria itu menarik kasar pangutan mereka lalu mengusapnya dengan punggung tangan seraya mata menatap tak percaya pada Sungmin. Sementara itu Sungmin ikut membuka matanya lalu menatap Kyuhyun sayu. Kyuhyun tak tahu apa maksud tatapan itu namun yang jelas ia ingin mengamuk sekarang.

“Kau gila ya. Harusnya kau menghindar!” Setelah selesai mengusap bibir Kyuhyun mulai berujar ketus.

“Kenapa? Bukankah ini hanya sandiwara?”

Kyuhyun ingin membenturkan kepalanya di aspal mendengar ucapan polos Sungmin barusan. Sebenarnya gadis itu naif atau terlalu tolol hingga tak bisa membedakan mana sandiwara di naskah dan mana yang bukan.

Tapi jika ditelisik lebih dalam maka ini bukan sepenuhnya kesalahan Sungmin. Benar, pemikiran itu mendadak membuat Kyuhyun terdiam. Jelas-jelas yang tadi penasaran adalah ia, dan yang berinisiatif mencium gadis tolol itu juga dia jadi sekarang yang patut disalahkan paling besar adalah Kyuhyun sendiri.

“Tidak mungkin.” Kyuhyun mengerang meratapi kebodohan, kedua tangannya sontak memegang kedua sisi kepala. Mendadak pusing yang sangat merenggut kesadaran Kyuhyun hingga beberapa detik kemudian ia jatuh tak sadarkan diri.

***

Kyuhyun terbangun dari tidur saat mimpi buruk itu menyerang. Ia melihat ke sekeliling dan bernapas lega saat tahu sekarang ada di kamar dan bukan berada di lokasi syuting, ia benar-benar lega mengetahui jika adegan ciuman dengan Sungmin hanya mimpi belaka.

Pria itu kembali menghela napas dan kali ini tersenyum lega, benar-benar lega karena setidaknya ia tak melakukan kesalahan lagi dengan mencium Sungmin dua kali.

Kyuhyun beranjak dari ranjang menuju kamar mandi sekedar menggosok gigi dan mencuci muka. Sarapan yang dibuat Ryeowook dan Sungmin sepertinya enak, aromanya saja sampai ke kamar Kyuhyun hingga membuat pria itu tak sabar menyantap sarapan pagi.

Saat keluar kamar Kyuhyun mendapati Yesung yang sudah duduk di kursi makan seraya menunggu makanan terhidang dengan koran di tangannya, lalu Ryeowook yang sibuk nasi dan juga Sungmin sibuk dengan telur dadar di penggorengan. Keadaan dorm tenang dan damai, membuat Kyuhyun yakin jika insiden ciuman itu hanya sebatas mimpinya saja.

Dengan penuh percaya diri pria itu melangkah menuju kursi kosong di samping Yesung lalu mengambil gelas air mineral di depannya sebelum meneguk habis air itu.

“Itu punya Sungmin.”

Terlambat, Kyuhyun sudah menelan air itu menuju lambung. Ingin dimuntahkanpun sulit. Mendengar suara Yesung tadi membuat dua gadis yang masih sibuk di dapur sempat melirik Kyuhyun namun kemudian mereka kembali sibuk dengan aktivitas semula.

“Nuna, kapan sarapannya selesai? Aku lapar.” Kyuhyun buka suara untuk memecah keheningan dorm yang sangat membosankan lalu terdengar decak kesal Ryeowook.

“Sabar bocah! Sebentar lagi selesai. Berhenti merengek.” Sembur Ryeowook hingga membuat Kyuhyun mendengus.

Lalu tak berapa lama piring berisi omelet sudah tersaji. Kyuhyun mengambil sendok saat Sungmin duduk di hadapannya.

“Omelet lagi? Bosan sekali nuna.” Keluh Kyuhyun.

“Tsk! Yang penting makan. Kau kira jadwal kita yang padat membuatku semangat untuk memasak?” Tanya Ryeowook dengan suara kesalnya.

“Iya nikmati saja. Lagipula kau harus banyak makan untuk tambahan tenaga jika tak ingin pingsan.” Yesung balas menjawab seraya menutup koran paginya lalu mengambil sendok makan.

Kyuhyun hanya bisa mengeluh dalam hati namun tetap menikmati omelet itu. Walau bosan namun rasa omelet yang disajikan setiap pagi memiliki rasa yang berbeda-beda, itu yang membuat Kyuhyun masih mau menelannya.

Selesai makan mereka kembali ke kamar untuk bersiap. Syuting video klip belum selesai dan hari ini adalah puncaknya.

“Tapi aku sungguh kaget.”

Suara Yesung menginterupsi langkah Kyuhyun yang ingin beranjak dari ruang makan. Saat Kyuhyun menatap Yesung pria itu malah balas menatapnya dengan seringaian, begitupula Ryeowook sementara Sungmin terlihat sok sibuk menghabiskan omelet.

“Tak kusangka kau akan seberani ini.” Sekarang gantian Ryeowook yang buka suara.

“Maksud hyung dan nuna apa?” Tanya Kyuhyun tak mengerti.

“Kau ini tipe pria yang kasar di mulut namun ganas di dalam.” Ucapan Yesung nyaris membuat Ryeowook terkikik. “Dan keputusanmu membuat adegan sendiri membuat kami tercengang.” Sambung Yesung.

“Kami benar-benar kaget melihat kau yang mencium Sungmin eonni. Luar biasa. Kau benar-benar pria yang susah ditebak.”

Kyuhyun membulatkan mata mendengar ucapan Ryeowook tadi. Ciuman? Jadi ciuman itu bukan mimpi? Bagaimana bisa? Tanya Kyuhyun membatin.

“Pakai acara pingsan. Kau benar-benar berbakat membuat orang lain sibuk.” Yesung menepuk pundak Kyuhyun sebelum melangkah menjauhi ruang makan.

“Hyung, ini bukan seperti yang kau pikirkan. Jangan berpikir macam-macam. Hyung!” Kyuhyun baru mendapatkan suaranya setelah lama terdiam namun Yesung tak merespon penjelasan itu.

“Tapi tindakanmu membuat kami berpikir macam-macam, sayang.” Kali ini Ryeowook yang menepuk pundak Kyuhyun sebelum berlalu dengan kekehan geli.

“Nuna, dengar dulu. Nuna!” Kyuhyun hilang kesabaran saat melihat Ryeowook tak juga merespon penjelasannya. “Aish!” Kyuhyun memilih pergi dari ruang makan meninggalkan Sungmin sendiri di sana.

Gadis yang sok sibuk dengan makanannya mulai menghela napas lega. Jujur saja setelah insiden itu wajah Sungmin terus saja menghangat karena malu yang tak terkira. Beruntung Kyuhyun tak memarahinya lagi.

***

Kyuhyun tak bersemangat sekali malam ini. Setelah tahu ciuman itu nyata dan ditambah lagi Yesung serta Ryeowook terus menggodanya membuat semangat Kyuhyun kendur. Malam ini bertemakan pesta dansa untuk video klip mereka, ia sudah berbalut tampan dengan tukxedo hitam, rambut ditata rapi namun tetap saja ia seperti manusia kehilangan nyawa.

Ruang besar yang dirancang indah itu juga sudah ramai dengan orang-orang yang berbalut setelan formal, pemeran pendukung untuk video klip mereka tak kalah antusias dan tinggal menunggu Sungmin yang merupakan pemeran utama -setelah dirinya- datang maka pengambilan syuting video klip akan di mulai. Ini sudah satu jam lebih namun gadis itu belum juga muncul, apa saja yang dilakukannya di ruang rias itu hingga membuat Cho Kyuhyun menunggu?

Kyuhyun nyaris mengumpat namun kedatangan Sungmin yang memasuki ruang besar itu membuat seisi ruangan terdiam, menatap hanya kearahnya. Dengan usil lampu sorot mengarah pada Sungmin, mengikuti kemanapun langkah gadis itu pergi.

Kyuhyun yang awalnya menyandarkan punggung di tiang besar di tengah ruangan mulai melepaskan sandaran lalu berdiri dengan benar, matanya entah sejak kapan menatap ke arah Sungmin datang.

Gadis itu terlihat bersinar di bawah lampu sorot. Gaun biru langit yang ia kenakan sangat cocok di tubuhnya, namun Kyuhyun kurang menyukai rancangan atas gaun itu yang mempertontonkan bahu putih Sungmin.

Kyuhyun menggeleng. Kenapa malah ia yang harus sibuk menilai gaun yang dipakai Sungmin? Benar-benar konyol, pikir Kyuhyun.

“Setelah adegan Sungmin-ssi masuk dan Kyuhyun-sii terpana, kalian mulai berdansa. Lalu kalian saling tatap dengan perasaan merindu.” Salah satu kru memberi instruksi.

“Pernah merindukan seseorang, ‘kan Kyu?” Tanya Sutradara yang duduk di kursi kebesarannya.

Kyuhyun tersenyum sekilas, malas menanggapi ucapan sang sutradara namun mendadak ia teringat akan gadis yang dulu pernah ia temui. Kejadiannya cukup lama, sangat amat lama hingga Kyuhyun nyaris melupakan mata gadis itu.

Gadis itu…

Mendadak hati Kyuhyun berdenyut sakit. Ia sudah mencari gadis itu kemana-mana namun karena terbatasnya informasi membuat Kyuhyun tak kunjung menemukannya.

Jika ditanya pernah merindu maka Kyuhyun menjawab ya, malah sampai sekarang ia masih merindukan sosok itu. Sosok gadis asing yang terlalu ikut campur akan urusannya, sosok gadis asing yang tak sempat Kyuhyun tanya namanya, dan sosok gadis asing yang membuat Kyuhyun menutup pintu hatinya untuk gadis manapun.

Memikirkan gadis asing yang sangat perhatian itu Kyuhyun sontak diliputi kesedihan mendalam. Beberapa tahun ia memendam kerinduan tanpa membuahkan hasil dan saat disinggung mengenai kerinduan cukup membuat Kyuhyun tertampar oleh rasa sedih.

Saat syuting video klip berlangsung entah mengapa tatapan Kyuhyun pada Sungmin benar-benar mendukung. Kyuhyun memperlakukan Sungmin seperti gadis asing itu, menimbulkan suasana kerinduan bercampur haru yang begitu pas hingga hanya beberapa kali ulang sutradara menyudahi aktivitas mereka.

***

Sebenarnya Kyuhyun ingin langsung pulang setelah syuting berakhir, ia mendadak tak enak badan namun Jungmo mengingatkan jika setelah ini mereka memiliki jadwal konferensi terbuka di lantai paling atas. Wartawan sudah memenuhi ruangan besar itu dan mau tak mau Kyuhyun menyanggupi.

Kilat lampu kamera sudah tercipta saat Kyuhyun dan yang lain baru muncul, lalu duduk di kursi yang sudah disiapkan. Kyuhyun tak bertenaga, ia benar-benar tak fokus saat beberapa wartawan tanpa basa-basi mengajukan pertanyaan, walau lebih banyak ke Sungmin.

Mereka penasaran dengan sosok Sungmin, gadis manis berbalut gaun biru langit itu terus saja tersenyum ke arah kamera saat Jungmo membantunya menjawab pertanyaan bertubi-tubi dari wartawan mengenai bergabungnya Sungmin dengan KRY.

Kyuhyun tak sadar jika Sungmin duduk di sebelahnya karena lebih memilih menatap meja. Pikiran Kyuhyun tak ada di ruangan itu, malah menjelajah ke peristiwa beberapa tahun silam. Ia mencoba memperjelas ingatannya akan gadis asing itu dan juga suara lembutnya. Betapa Kyuhyun sangat merindukan gadis itu hingga membuat suasana hati Kyuhyun kacau seperti sekarang.

Akhir-akhir ini Kyuhyun tersadar jika melupakan gadis asing itu karena terlalu sibuk memerangi Sungmin. Benar, kenapa ia buang-buang waktu dengan gadis tak penting seperti Sungmin dan malah melupakan gadisnya?

Kyuhyun sontak meradang lalu menatap ke samping tepat kearah Sungmin. Saat ingin menegur gadis itu ia malah mendapati Sungmin yang berusaha menahan gigil. Kyuhyun terdiam sebentar dan menyadari jika penyejuk ruangan masih aktif. Gadis itu tentu saja menggigil karena gaunnya yang terbuka di bagian bahu.

Tanpa pikir panjang Kyuhyun melepas jas hitamnya lalu menyampirkan ke bahu terbuka Sungmin. Ia tak memikirkan apapun karena Kyuhyun teringat jika gadis asingnya juga tak kuat dengan dingin. Mendadak Kyuhyun merasa iba kepada Sungmin.

Wartawan yang ada di depan mereka terkesima, membiarkan Jungmo terus menjelaskan namun mata kamera mereka berebut mengambil gambar Kyuhyun dan Sungmin.

“Cho Kyuhyun-ssi. Tampaknya anda sangat menjaga anggota baru.”

Jungmo yang merasa diabaikan mulai menatap arah kursi paling ujung dimana Kyuhyun duduk. Pria itu mengerutkan dahi saat tak sengaja melihat tubuh Sungmin yang sudah terbalut hangat oleh jas hitam. Jas siapa itu? Pikir Jungmo.

“Sesama anggota harus saling menjaga.” Jawab Kyuhyun malas. Ia sudah sangat bosan mendengar pertanyaan mengecoh seperti tadi, jika direspon terlalu baik malah akan memunculkan skandal baru. “Saya undur diri.” Sebelum banyak diberondong pertanyaan Kyuhyun memilih pergi, kepalanya juga semakin sakit. Belum lagi perasaannya yang ikut terluka mengingat gadis asing itu lagi.

***

Kyuhyun hanya berbaring di kasurnya. Matahari sudah berada di atas bumi namun ia sama sekali tak mau beranjak padahal hari ini mereka disibukkan oleh undangan ke berbagai acara musik dan juga promosi album.

Kyuhyun entah mengapa tak berniat melakukannya, terlebih saat menghubungi detektif handal yang ia sewa dan malah mendapat kabar tak enak. Detektif itu belum menemukan gadisnya dan berita itu makin mengecilkan semangat Kyuhyun.

Di tangan pria itu sudah tergenggam syal hangat yang selama ini menjadi pegangannya. Jika ia merindukan gadis itu maka hanya syal yang bisa meredakan sedikit kerinduan Kyuhyun.

Tiga ketukan di pintunya membuat Kyuhyun menyembunyikan syal itu ke dalam selimut, lalu menutup mata berpua-pura tidur. Sampai sekarang Kyuhyun tak memberitahu siapapun mengenai gadis itu dan juga syalnya, termasuk pada Yesung dan Ryeowook. Kyuhyun memiliki rahasia tersendiri.

“Kyuhyun-ssi.” Suara Sungmin terdengar namun Kyuhyun tak mau menjawab. Di saat seperti ini mengapa gadis itu malah datang?

“Kau merasa tak enak badan?” Gadis itu bertanya dan Kyuhyun mendengar derap langkah kaki yang semakin mendekat. Kyuhyun tetap tak menjawab, terus berpura-pura tidur hingga ia merasakan punggung tangan Sungmin hinggap di dahinya.

Kyuhyun terkesiap lalu tanpa sadar menepis tangan Sungmin. “Pergi.” Usirnya pelan namun tegas kemudian kembali memejamkan mata masih dengan posisi yang sama, memunggungi Sungmin.

Sementara itu Sungmin terdiam di tempat, tangannya yang ditepis Kyuhyun tadi masih menggantung di udara. Sungmin pikir Kyuhyun sudah melembut padanya sejak pemberian jas saat konfrensi terbuka malam kemarin jadi ia menawarkan diri memanggil Kyuhyun siang ini saat Yesung dan Ryeowook gaduh atas ketidakhadiran pria itu di meja makan.

Dan ternyata Sungmin salah, Kyuhyun masihlah amat membencinya. Tepisan dan usiran Kyuhyun tadi melukai harga diri Sungmin.

Perlahan tangan Sungmin mengepal sebelum mendarat di sisi pahanya. Ia berpikir jika sekarang terlalu naif. Langsung ingin mendekati Kyuhyun saat tahu pria itu mulai bersikap lembut namun nyatanya berkata lain.

“Kau tak keluar kamar sejak semalam. Sarapan pagi dan juga panggilan telpon kau abaikan. Kami cemas jika kau sakit. Aku juga…”

“Aku tak butuh rasa ibamu. Keluarlah.”

Kembali kalimat rendah namun tegas itu terdengar, membuat mata Sungmin berkaca-kaca menatap punggung Kyuhyun. Benar-benar pria kurang ajar, diberi perhatian malah menolak mentah-mentah.

Sungmin yang menyadari betapa angkuhnya Kyuhyun semakin mengeratkan genggaman tangan, lalu tanpa sadar memukul kepala belakang Kyuhyun kuat. “Dasar bodoh!” Makinya sebelum berlari keluar kamar.

Kyuhyun meringis seraya mengusap belakang kepalanya. Pukulan yang tak ia perkirakan itu cukup membuat nyeri. Kyuhyun terduduk dan ingin mengejar Sungmin, berniat membuat perhitungan atas kekurangajaran gadis itu namun niat Kyuhyun sirna saat menyadari sebelah tangannya masih mengenggam syal hangat itu.

Kyuhyun memilih kembali berbaring seraya menatap syal itu tanpa bosan sebelum kembali jatuh tertidur.

***

Setelah tampil di Music Bank dan M.net M! Countdown sekarang mereka kembali di hadang wartawan. Sepertinya pengaruh masuknya Lee Sungmin cukup besar hingga wartawan tanpa bosan melayangkan pertanyaan padanya, terlebih adegan Kyuhyun yang menyelimuti bahu Sungmin dengan jas hitamnya membuat media gempar bukan main.

Dari bergabungnya Sungmin hingga hubungan asmara turut mereka tanyakan tanpa terlewat, membuat Sungmin yang kesulitan menjawab semakin tersudut. Ia baru tahu jika wartawan sangat bringas.

“Maaf, KRYS harus undur diri. Kebetulan masih ada jadwal lain. Mohon pengertiannya.” Jungmo segera memeluk Sungmin, menyembunyikan wajah gadis itu di dadanya lalu menerobos kerumunan wartawan hingga tiba di van hitam mereka. Tanpa komando Sungmin segera masuk lalu Yesung, Ryeowook dan Kyuhyun menyusul.

“Terima kasih hyung. Untung kau cepat tanggap.” Ujar Yesung seraya menepuk bahu Jungmo di depannya.

Jungmo hanya tersenyum lalu menatap kebelakang dimana tempat Sungmin duduk. “Kau baik-baik saja?” Ia bertanya karena melihat wajah Sungmin yang berubah pucat.

Sungmin mengangguk. “Ya.” Jawabnya cepat.

Jungmo ikut mengangguk. “Ada satu jadwal lagi yang harus kalian penuhi sebelum tidur. Yesung dan Ryeowook menghadiri acara langsung sementara Kyuhyun dan Sungmin ke Music Core.”

Kyuhyun tak membantah padahal dalam hati ingin menolak. Sejak keluar kamar ia sedikit bicara, mendadak menjadi orang pendiam. Bahkan ia tak membalas pukulan Sungmin siang tadi walau Sungmin sesekali melirik kearah pria itu, takut jika mendadak pria itu membalasnya.

***

Sebelum tampil Kyuhyun dan Sungmin menunggu di ruang khusus KRYS. Di ruang itu hanya ada mereka berdua dan tiga perias yang sibuk menata rias wajah mereka. Kyuhyun tak peduli, tetap memainkan ponsel pintar sebelum mendapati banyaknya artikel yang hari ini tengah melejit. Apa lagi jika bukan skandal asmaranya dengan Sungmin.

Skandal asmara? Bahkan Kyuhyun tak sudi menganggapnya begitu jika Sungmin orangnya.

Banyak komentar miring, kritikan bahkan hujatan kasar untuk Sungmin yang tentunya berasal dari penggemar Kyuhyun namun tak sedikit komentar positif yang mendukung Sungmin agar menjalin hubungan dengan Kyuhyun.

Kyuhyun mendengus. Merasa ingin muntah ditempat membaca deretan kalimat restu orang-orang tak tahu situasi itu.

Kyuhyun tak mau terjebak dalam skandal omong kosong yang dibuat media hanya karena jas yang ia berikan pada Sungmin. Kyuhyun memutar otak agar skandal kotor itu cepat menguap dan tak perlu waktu lama Kyuhyun menemukan ide cemerlang hingga membuat senyum miringnya terkembang.

Sementara itu, Sungmin yang ikut sibuk dengan ponsel pintar nyaris kaget saat tahu namanya masuk ke dalam deretan dua besar yang paling banyak dicari sekarang. Benar-benar luar biasa, bahkan Sungmin tak pernah bermimpi akan jadi terkenal.

“Kyuhyun-ssi dan Sungmin-ssi bersiap.” Satu orang masuk ke ruangan mereka hanya untuk memberitahukan itu, membuat Kyuhyun dan Sungmin berdiri dari duduk.

Riasanya sudah sempurna dan Sungmin tersenyum pada tiga perias itu sebelum mengekori Kyuhyun keluar ruangan.

Tak ada obrolan saat mereka menyusuri koridor menuju panggung, dan juga Sungmin sibuk meredam gugup saat mendengar suara riuh penonton yang ada di depan panggung. Walau sudah beberapa kali tampil di muka umum secara langsung namun tetap saja Sungmin masih gugup.

Mereka berhenti sebentar di belakang panggung. Mendengar instruksi dari salah satu kru lalu mulai melangkah menuju panggung saat pembawa acara memanggil nama mereka.

Sebelum melangkah Sungmin dikejutkan dengan terulurnya tangan Kyuhyun. Awalnya Sungmin tak mengerti namun selanjutnya ia menyambut uluran tangan pria itu kemudian berjalan menuju panggung. Mereka berduet, jadi apa salahnya tampil mesra dengan berpegangan tangan saat penampilan langsung begini?

Sesaat Sungmin kembali merasa bersalah atas tindakan kekanakannya tadi siang. Ia tak pernah berlaku kasar sebelumnya jadi Sungmin berinisiatif meminta maaf lebih dulu.

“Maafkan aku karena memukul kepalamu siang tadi.” Bisik Sungmin yang masih dapat didengar Kyuhyun.

“Hm.” Pria itu hanya menjawab dengan gumaman tak jelas, Sungmin kira Kyuhyun memaafkannya, membuat senyum Sungmin terukir jelas menatap kearah penonton yang terus bertepuk tangan.

Musik sudah mengalun dan mereka masih melangkah menuju tengah panggung. Namun senyum Sungmin menghilang saat merasakan tarikan Kyuhyun semakin menguat. Pria itu seolah menyeretnya kemudian mendorongnya tanpa aba-aba, lalu terlepas. Mendadak Kyuhyun melepas genggaman tangan hingga membuat Sungmin hilang keseimbangan. Gadis itu jatuh terduduk di tengah-tengah panggung dengan hak sepatu yang patah. Oh bahkan Sungmin baru belajar menggunakan sepatu berhak.

Tepuk tangan terhenti, musik yang mengalun juga mendadak hening. Sungmin meringis sakit memegangi pergelangan kaki. Sepertinya terkilir, jelas sekali karena Sungmin tak bisa berdiri sekarang.

Saat Sungmin menatap keatas, Kyuhyun sama sekali tak berniat membantunya berdiri bahkan ia bersumpah melihat senyum kemenangan Kyuhyun untuknya. Dan senyum itu terlihat sangat sinis.

Apa… Kyuhyun sengaja membuatnya terjatuh di depan umum?

Sungmin baru menyadari satu hal kala melihat senyum itu. Sekarang Sungmin benar-benar yakin jika Kyuhyun adalah sosok yang… tak memiliki hati nurani sama sekali.

/

\

/

\

/

T. B. C