FF \ KYUMIN | K.R.Y (S) | CHAPTER 11 / GENDER SWITCH

“Kyuhyun-ssi? Kenapa?”

Kyuhyun segera tersadar dari lamunan saat Sungmin melambaikan tangan di depan matanya. “Tidak ada.” Kyuhyun tersenyum salah tingkah sebelum kembali membenarkan letak syal di leher Sungmin. “Kau tak membuat berondong jagung atau semacam kue? Biasanya Ryeowook nuna membuatnya untuk kita nikmati saat menonton acara televisi.”

.

~oOo~

.

K.R.Y.(S)

.

Presented by Melani KyuminElfSha

.

FanFiction

.

Chapter :: 11

.

Genre :: Romance, Drama, Hurt.

.

Rate :: T

.

Warning :: GS, Tak sesuai EYD, OOC, Typo(s).

.

Disclaimer :: FanFict ini murni milik saya, walau cerita pasaran tetap mutlak milik saya jadi Jangan Salin Tanpa Izin.

.

~oOo~

.

“Ah iya. Kau tak bilang sejak awal jadi aku tak mempersiapkannya. Atau kubuat sekarang saja?” Tawar Sungmin yang segera mendapat gelengan Kyuhyun.

“Terlalu lama.” Jawabnya tak acuh, kembali menatap televisi di depan mereka.

“Tidak. Jika membuat berondong jagung hanya membutuhkan waktu sebentar.”

“Tidak perlu.” Kyuhyun segera menarik Sungmin yang beranjak dari duduk lalu mengenggam tangannya. “Disini saja, jangan kemana-mana.” Kali ini Kyuhyun berujar seraya menatap Sungmin sungguh-sungguh yang tentu saja membuat gadis itu terdiam sebentar.

Kyuhyun menarik napas lalu membuangnya perlahan. “Lelah sekali.” Ujar pria itu seraya merebahkan diri di pangkuan Sungmin.

“Y–Ya!” Sungmin ingin mendorong Kyuhyun namun ia tak tega saat melihat pria itu sudah terbaring nyaman dipangkuannya.

“Nyaman sekali. Aku baru pertama kali melakukan ini. Pantas saja pasangan kekasih senang bermanja-manja.” Ujar Kyuhyun seraya membimbing tangan Sungmin mendarat di kepalanya.

Sungmin tersenyum tanpa Kyuhyun sadari lalu mulai mengusap rambut pria itu hingga beberapa detik kemudian hening menyelimuti, hanya suara televisi yang menyala sebagai teman dua orang yang saling bungkam itu.

***

Kyuhyun terbangun dari tidur dan mendapati diri bergelung di atas sofa dengan selimut membungkus seluruh tubuh hingga pangkal leher. Saat pria itu menatap sekeliling ia hanya di sambut keheningan, entah kemana perginya Lee Sungmin.

“Ke WGM lagi?” Tanya Kyuhyun pada diri sendiri seraya menguap sebentar. Ia bangkit lalu duduk di atas sofa, masih setengah mengantuk namun tiba-tiba Kyuhyun teringat sesuatu.

Syal!

Kyuhyun penasaran kenapa Sungmin melupakan syalnya sendiri. “Aku harus mencari tahu.” Putus Kyuhyun seraya bangkit dari duduk menuju lemari dimana berkas anggota KRYS tersimpan. Setelah menemukan dokumen pribadi Sungmin dan mendapatkan alamat panti asuhan gadis itu, Kyuhyun segera bersiap menuju tempat kejadian perkara.

***

Kyuhyun memarkirkan mobilnya di halaman panti setelah menempuh perjalanan selama beberapa jam. Karena tadi ia harus mandi dan bersiap, sekarang sudah sangat terik saat tiba di panti asuhan.

Kyuhyun keluar dari mobil lalu melepas kaca mata hitamnya. Pria itu menyipitkan mata saat melihat banyak sekali anak kecil bermain di teras bangunan. Ia tak pernah melihat pemandangan seperti ini, walau berisik dan gaduh namun sepertinya menyenangkan.

Pria itu melangkah, mendekati segerombolan anak kecil yang berada di teras, mereka sibuk sendiri dengan buku gambar.

“Hai adik-adik.” Kyuhyun menyapa dan hanya ditatap sekilas oleh mereka sebelum kembali menggambar. Diperlakukan tak acuh seperti itu hanya membuat Kyuhyun urut dada. “Dimana ibu asuh kalian? Hyung mau menemui beliau.”

“Tamu ternyata.” Akhirnya ada satu anak yang menghargai kehadiran Kyuhyun. “Sebentar ya hyung.” Anak kecil itu rela meninggalkan buku gambarnya demi melangkah tergesa masuk ke dalam bangunan, berteriak memanggil ibu asuhnya.

Kyuhyun hanya tersenyum lalu mengamati beberapa anak yang masih sibuk menggambar.

“Maaf, siapa ya?”

Suara lembut di belakangnya membuat Kyuhyun tersentak sebelum membalikkan tubuh.

“Oh! Temannya Lee Sungmin?” Wanita paruh baya itu kaget untuk kedua kalinya mendapati kehadiran Kyuhyun.

“Apa kabar bu.” Kyuhyun menjabat tangan wanita paruh baya itu beberapa saat sebelum melepaskannya.

“Baik. Kau, Sungmin dan yang lain baik?” Ibu asuh itu balas bertanya dan dijawab anggukan Kyuhyun. “mari masuk. Ibu buatkan teh.”

“Tidak perlu bu.” Kyuhyun segera mencegah. “Bagaimana jika duduk di sana saja?” Kyuhyun menunjuk kursi tamu di sudut teras dan mendapat senyum setuju dari wanita paruh baya itu.

Mereka duduk berdampingan seraya mata masih menatap gerak-gerik anak panti lain.

“Ada apa kemari nak? Apa Sungmin membuat masalah?” Tanya ibu asuh itu dengan nada cemas.

“Bukan, bukan.” Kyuhyun segera menjawab. “Hanya mau berkunjung bu, sekaligus saya ingin bertanya secara pribadi mengenai Sungmin.” Kyuhyun pikir tak ada baiknya jika berbasa-basi, jadi ia langsung saja berbicara ke inti.

“Ah~ silahkan. Apa yang membuatmu risau akan Sungmin?”

Kyuhyun sedikit tersipu mendengar ucapan wanita paruh baya itu namun ia segera mengendalikan diri. “Begini bu, apa sebelumnya Sungmin pernah mengalami kecelakaan?” Tanya Kyuhyun dengan raut wajah penasaran.

“Kecelakaan? Setahu ibu tidak.” Wanita paruh baya itu sedikit mengerutkan dahi.

“Tidak pernah?” Kyuhyun kembali bertanya untuk memastikan. “Beberapa tahun lalu, saat Sungmin masih sekolah apa ia tak pernah mengalami kecelakaan parah hingga membuatnya amnesia?” Tanya Kyuhyun sekali lagi.

Ibu asuh itu tersenyum menatap Kyuhyun. “Tentu saja tak pernah. Sungmin sehat-sehat saja dan ia tak mengalami amnesia atau apapun itu.”

Kyuhyun terdiam cukup lama. Sekarang apa lagi? Jika Sungmin tak amnesia kenapa ia melupakan syalnya sendiri? Atau gadisnya memang bukan Sungmin? Tapi tak mungkin karena kalung miliknya ada pada Sungmin, lagipula wajah mereka memang sama.

***

Kyuhyun berjalan gontai menuju dorm setelah kembali dari panti. Waktu sudah menunjukkan sore hari. Sejak tadi ponselnya juga berdering, sudah tentu semua mencari Kyuhyun karena ia pergi tanpa memberitahu Jungmo, namun tetap saja Kyuhyun abaikan dering ponsel itu.

Saat Kyuhyun berhasil masuk ke dalam dorm ia sudah mendengar ribut-ribut tak jelas yang berasar dari suara Yesung, Ryeowook dan juga Jungmo.

“Oh! Kalian sudah kembali dari Jeju? Cepat sekali liburannya.” Kyuhyun berseru kaget namun Ryeowook menghampirinya dengan ekspresi geram.

“Kemana saja kau?”

“Astaga nuna, sabar.” Kyuhyun yang diseret Ryeowook menuju ruang tamu dimana Yesung dan Jungmo berada mulai menenangkan aksi brutal Ryeowook.

“Kau dari mana saja?” Yesung mengulang pertanyaan Ryeowook yang semakin membuat Kyuhyun bingung.

“Ke suatu tempat. Aku sendiri di dorm tanpa jadwal dan kesibukan jadi aku mengunjungi seseorang.” Jawab Kyuhyun apa adanya, ia pikir sekarang keadaan sangat rawan hingga Ryeowook, Yesung dan Jungmo berkumpul dengan wajah tegang.

“Kau… kenapa ponselmu kau abaikan?” Kali ini Jungmo yang bertanya, sejak tadi pria itu sudah memijat pelipisnya.

“Aku banyak pekerjaan hyung jadi sejak kemarin tak sempat memegang ponsel. Maaf.” Kyuhyun pikir apa sebegitu hebohnya masalah jika ia tak memegang ponsel sehari saja?

“Ya Tuhan. Pantas saja kau masih bisa sesantai ini.” Ryeowook mengerang frustasi yang kembali membuat Kyuhyun heran. Jelas sekali ada masalah dan Kyuhyun tak suka jika mereka tak langsung memberitahu.

“Ada apa sebenarnya nuna?” Tanya Kyuhyun tanpa senyuman, kali ini wajahnya ikut menegang seperti tiga orang itu.

“Kau lihat ini?” Jungmo berujar seraya memperlihatkan layar tablet pada Kyuhyun. “Ini sudah beredar sejak kemarin dan kami tak tahu bagaimana bisa kacau seperti ini.”

Kyuhyun membulatkan mata. Di layar tablet itu terpampang jelas foto Sungmin yang tengah berciuman dengan seseorang, karena gambar diambil dari arah depan jadi wajah sang pria tak terlihat, hanya punggung pria itu saja.

Kyuhyun merebut tablet dari tangan Jungmo seraya memperjelas penglihatan. Tak salah lagi, itu memang fotonya dengan Sungmin saat di atas atap kemarin malam.

“Dan itu kau, bukan? Aku ingat itu pakaian yang kalian kenakan saat Sungmin baru pulang dari WGM.” Ujar Ryeowook.

“Sungmin dimana?” Kyuhyun tak menjawab, malah bertanya dengan terburu-buru. Mendadak ia mencemaskan gadis itu.

“Pergi.” Jawab Jungmo seraya mendesah kecewa.

“Apa?” Kyuhyun memicingkan mata menatap Jungmo.

“Banyak netizen yang mencercanya di sosial media, para antifans berpesta namun masih ada yang membela Sungmin. Pria itu kau, netizen langsung mengenali punggungmu dan kembali mencaci Sungmin sebagai wanita murahan.”

Kyuhyun mengenggam kuat tablet di tangannya mendengar penjelasan Jungmo.

“Setelah melihat kekacauan ini kami langsung kembali. Saat sampai kau dan Sungmin tak ada.” Yesung angkat bicara.

“Jadi bagaimana dengan Sungmin?” Tanya Kyuhyun hati-hati.

“Hiatus untuk waktu yang belum ditentukan. Ini keputusan Sooman.” Jawab Jungmo.

“Hiatus? Bukankah dia baru debut? Dan lagi semalam aku masih bertemu dengannya di dorm dan dia bilang baru selesai mengambil adegan untuk WGM.” Terang Kyuhyun tak percaya.

“Pernikahan virtualnya dan Yunho selesai semalam. Sungmin memberikan kejutan terakhir untuk suami virtualnya setelah insiden ini. Kau kira dengan skandal nyata yang tersebar luas di dunia maya Sungmin masih bisa muncul di muka publik?” Tanya Jungmo.

“Tapi… tak harus membuatnya Hiatus dari dunia hiburan.” Ujar Kyuhyun pelan.

“Bukankah ini yang kau mau?” Jungmo menatap Kyuhyun tajam. “Jika Hiatus tak membuat nama baik Sungmin kembali pulih dimata publik maka sudah tentu ia akan dikeluarkan. Selamat Cho Kyuhyun, rencanamu yang membuat skandal tabu di sosial media sukses besar menjatuhkannya.” Jungmo kembali berujar dan kali ini dengan suara tajam.

“Apa? Kau kira aku merencanakan ini?” Tanya Kyuhyun tak terima.

“Setelah cara kasar tak berhasil menumbangkan Sungmin lalu kau pakai cara licik, mencium seorang publik figur di tempat terbuka dan rawan sekali akan paparazi kau kira aku bisa percaya jika kau tak menjebaknya?”

“Kim Jungmo!” Kyuhyun menggeram marah, jujur ia tak suka dengan tuduhan Jungmo. “Aku sama sekali tak menjebaknya.

“Terserah kau saja, yang jelas rencanamu untuk mendepak Lee Sungmin dari KRYS berhasil. Nama grup kalian sebentar lagi akan kembali ke semula.” Ujar Jungmo seraya mendengus.

Ryeowook dan Yesung menduduk dalam, jujur saja mereka sedih mendengar kenyataan dari mulut Jungmo barusan namun Kyuhyun berbeda sendiri. Pria itu bangkit dan kembali mengancing jaketnya.

“Mau kemana kau?” Tanya Jungmo sedikit berteriak.

“Mencari Sungmin, tentu saja. Akan kubuktikan jika aku tak menjebaknya.” Setelah itu Kyuhyun benar-benar keluar dari dorm.

***

Sejak matahari terbenam, bulan menampakkan diri hingga nyaris tengah malam Kyuhyun masih setia mengendarai mobilnya menyusuri kota Seoul, tak henti pandangannya mengarah ke kiri dan kanan jalan berharap Sungmin ada di antara tumpukan orang yang berlalu lalang.

Kyuhyun merogoh laci mobil demi mendapati ponsel namun ia segera mendesah keras saat teringat jika ia tak memiliki nomor ponsel Sungmin. Jikapun ada, Sungmin mematikan ponselnya karena terbukti Jungmo dan yang lain kebakaran jenggot mencari Sungmin.

Waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam namun usaha Kyuhyun belum menuai hasil, bahkan lalu lalang orang yang memadati kota Seoul mulai berkurang. Sempat terbesit di pikiran Kyuhyun ingin menyerah namun buru-buru ia tepis pikiran itu.

Hingga mobil yang ia kendarai memasuki satu kawasan sepi penduduk, melewati jalanan beraspal yang basah karena habis diguyur hujan lalu Kyuhyun melewati satu jembatan. Kyuhyun mengerutkan dahi seraya memperlambat laju mobil saat mengingat tempat ini. Ya, ini tempatnya pertama kali ia bertemu dengan Sungmin.

Dan tak berapa lama Kyuhyun menekan habis pedal remnya saat melihat satu sosok berdiri di pagar pembatas jembatan. Itu Sungmin dan gadis itu mau apa berdiri di dekat pagar pembatas?

Dengan tergesa-gesa Kyuhyun melepas sabuk pengaman lalu keluar mobil. Setengah berlari menuju Sungmin.

“Kau mau bunuh diri ya?”

Sungmin yang tengah menatap ke langit kelam sontak terkejut mendenga suara teguran di belakangnya, saat ia memastikan dengan menatap sumber suara ia tersenyum singkat.

Kyuhyun balas tersenyum lalu mendekati Sungmin, kini jarak mereka sangat dekat. “Setidaknya jika ingin bunuh diri jangan di tempat sepi, nanti mayatmu tak bisa ditemukan.”

Sungmin nyaris tertawa mendengar ucapan Kyuhyun, ia ingat itu adalah kalimatnya untuk Kyuhyun beberapa tahun yang lalu.

“Aku baru tahu jika kalimat itu ternyata sedikit konyol.” Balas Sungmin.

Kyuhyun mengangguk lalu mengulurkan tangannya di hadapan Sungmin. “Ayo.” Ajak Kyuhyun dengan suara lembut.

Untuk beberapa saat Sungmin menatap uluran tangan itu sebelum menyambutnya. Kyuhyun tak tinggal diam, ia menarik Sungmin hingga gadis itu jatuh ke dalam pelukan. “Bodoh! Kau kemana saja? Di dorm tengah gempar karena kau yang tiba-tiba menghilang.”

Sungmin tak menjawab, ia balas memeluk Kyuhyun. Mendadak tubuh pria itu sangat hangat, membuat tubuhnya nyaman didekapan Kyuhyun karena sejak tadi menggigil terkena angin malam.

***

Setelah mencari akhirnya mereka menemukan bangku yang dulu pernah menjadi saksi bisu pertemuan mereka. Dengan botol soda dan juga beberapa makanan ringan menemani, mereka mulai menghabiskan waktu di sana.

“Sayang malam ini bukan ulang tahunmu.” Kyuhyun buka suara saat mereka kembali didera keheningan yang panjang.

“Kau benar.” Jawab Sungmin sedanya.

Kyuhyun menatap kearah gadis itu seolah tengah mencari tahu. “Jadi kenapa malam kemarin kau pura-pura tak tahu perihal syal itu?”

Sungmin menghela napas sebentar. “Kupikir aku juga akan pergi. Jika keluar dari KRYS saat kau tahu kita pernah saling kenal dulu akan sangat membuatku berat hati mengucapkan kata perpisahan. Jadi aku memilih berpura-pura tak tahu saja.” Terang Sungmin.

“Kau ini memang bodoh. Mereka bilang kau hiatus, bukannya mundur dari KRYS.”

“Iya. Tapi mereka bilang jika masalah semakin memanas aku akan dikeluarkan secara perlahan.” Sungmin tertunduk saat mengatakan hal itu.

“Mereka tak akan melakukan itu. Percaya padaku.” Kyuhyun tersenyum saat Sungmin menatapnya kaget. “Netizen Korea memang kasar, terlalu kritis dalam berkomentar namun jika kita jujur mereka akan mengerti.”

“Maksudmu… kau ingin mengaku?” Tanya Sungmin hati-hati.

Kyuhyun mengangguk. “Kita akan lakukan wawancara terbuka, aku akan mengaku pada semua jika kita memiliki hubungan khusus, dengan begitu aku yakin kritik pedas terhadap kita akan berkurang, ya walau membutuhkan waktu lama untuk membuatnya reda.” Kembali Kyuhyun menjelaskan.

Sungmin terdiam sebentar lalu menatap Kyuhyun. “Apa tak masalah jika nanti… mereka balik menyerangmu?” Tanya Sungmin ragu.

“Tak masalah. Asal kita hadapi bersama.” Kyuhyun mengenggam tangan Sungmin erat dan kembali Sungmin terdiam, namun bedanya gadis itu kini terdiam karena malu.

“Masalahnya sudah terpecahkan, bukan? Jangan mencemaskan hal itu lagi.” Kyuhyun beralih mengacak rambut Sungmin sekilas lalu tak sengaja matanya menatap leher Sungmin yang kosong. “Kau tak pernah memakai kalung yang kuberi?”

Sungmin sontak meraba lehernya dengan sebelah tangan yang bebas. “Bagaimana aku bisa memakai kalung semahal itu jika nyawaku taruhannya. Aku menyimpan kalung itu di tempat aman.” Jawab Sungmin sungguh-sungguh. “Dan kenapa aku tak peka? Jika Yunho oppa tak memberitahu jika kalung itu milikmu mungkin sampai akhir aku hanya bisa menerka saja dimana pernah bertemu denganmu.”

Kyuhyun tersenyum mendengar jawaban itu. “Bodoh. Masalah menjaga kalung itu dengan nyawa aku hanya bercanda saja.” Kyuhyun semakin mengeratkan genggaman tangan. Pantas ia tak pernah melihat sungmin mengenakan kalungnya. “Jadi Yunho hyung ya? Lalu WGM?” Tanya Kyuhyun saat teringat program acara itu.

“Kemarin syuting episode terakhir sekaligus acara perpisahan. Aku sudah merasa bersalah dengan Yunho oppa karena skandal ini tapi ternyata ia dijemput Jaejoong sunbae.”

“Jaejoong nuna? Yang benar?” Tanya Kyuhyun kaget.

“Sungguh. Setelah syuting selesai Yunho oppa memperkenalkanku secara langsung pada Jaejoong sunbae, lalu setelahnya mereka pergi dengan mobil Yunho oppa.” Jelas Sungmin.

“Boojae nuna benar-benar munafik. Bilang padaku tak mau membujuk Yunho hyung, eh sekarang sudah jalan berdua saja.” Cibir Kyuhyun. “Tapi memang sejak pertama kali aku bergabung dengan agensi, yang menjalin hubungan paling lama ya mereka. Aku artis lama SM tapi baru membentuk grup beberapa tahun ini.” Jelas Kyuhyun. “Kau ingat saat malam itu? Di tempat ini? Aku memakai pakaian Rumah Sakit karena aku memang pasien di sana. Aku kecelakaan dan pita suaraku nyaris rusak, aku frustasi dan berniat menghilang saja. Namun saat itu kau malah datang.”

Sungmin mendengarkan dengan seksama. “Ah~ jadi bisa dibilang aku dewi penolongmu?” Kekeh Sungmin dengan candaan yang sayangnya dianggap serius oleh Kyuhyun.

“Benar. Karena kau aku tak berselera dengan gadis lain, karena kau aku jadi memusuhimu untuk mencoba membunuh perasaan aneh yang tiba-tiba bersarang, karena kau juga aku rela menyewa detektif handal beserta kekasihnya agar segera menemukanmu.”

Sungmin kembali tersenyum. “Jadi itu alasanmu memusuhiku? Kau takut jatuh cinta padaku karena ingin mempertahankan cinta pada gadismu yang dulu?” Goda Sungmin seraya menabrakkan bahunya dengan bahu Kyuhyun beberapa kali.

Kyuhyun balas tersenyum. “Ya. Aku tak akan bohong lagi karena jawabannya memang iya.” Kyuhyun mengeratkan genggaman mereka lalu menatap Sungmin lekat. “Tapi apa setelah ini kau akan kembali ke dorm?”

Sungmin menggeleng pelan dan senyumnya memudar. “Aku ingin menjauh dulu dari keramaian. Kejadian heboh di dunia maya cukup menguras tenaga dan membangkitkan rasa maluku bertemu mereka.” Balas Sungmin.

“Kau benar. Bagaimana jika untuk beberapa hari ini kau menginap di rumah orang tuaku.”

“Maaf?” Sungmin segera menyela ucapan Kyuhyun.

“Apa salahnya? Lagipula di rumah ada Ahra nuna, kau tak akan kesepian di tambah bagaimana ramahnya ibuku.”

“Tapi… tetap saja aku canggung.”

“Sudahlah tak masalah. Memangnya kau mau menginap di mana? Hotel? Jangan melakukan hal yang aneh lagi.” Kyuhyun bangkit dari duduk lalu menarik Sungmin ikut serta. “Ayo.” Ajaknya sekali lagi.

Sungmin tak menolak, pasrah saja ditarik Kyuhyun kesana-kemari.

“Tapi…” Kyuhyun menghentikan langkah yang otomatis membuat Sungmin ikut menghentikan langkah. “Mungkin terlambat namun lebih baik daripada tidak sama sekali.” Kyuhyun tersenyum menatap Sungmin. “Selamat datang Lee Sungmin, selamat bergabung dengan KRYS.”

Sungmin tersenyum seraya berdecih pelan. “Saat aku akan dikeluarkan kau malah memberiku ucapan selamat bergabung. Memang sangat terlambat namun lebih baik daripada tak menyambutku sama sekali.”

Senyuman Sungmin sirna saat mengetahui Kyuhyun tak balas tersenyum. Apa ia berbicara lancang hingga membuat Kyuhyun tersinggung? Padahal Sungmin hanya bercanda aja.

“kyu, aku…”

Ucapan Sungmin terputus saat Kyuhyun menarik tengkuknya hingga mereka kembali berciuman. Kyuhyun memang paling bisa membungman dan juga membuat jantung Sungmin berdetak cepat.

Namun tak berlangsung lama karena Sungmin mendorong dada Kyuhyun kuat. “Ada yang memotret kita.” Sungmin melihat jelas lampu kamera yang beberapa kali berkedip, mereka kembali diikuti Paparazi dan sudah tentu kegiatan mereka akan terekspos malam ini juga di sosial media.

“Biarkan saja. Bukankah kita besok akan mengakui hubungan ini ke muka publik?” Kyuhyun kembali menarik Sungmin dan mencicipi rasa manis dari ciuman gadis itu.

“Kyu.” Sungmin sekali lagi melepas kecupan sepihak itu. “Aku tak mau jika kegiatan seperti ini dikonsumsi publik.” Sungmin memberi pengertian dan tampaknya berhasil karena Kyuhyun terlihat berpikir sejenak.

“Biarkan saja. Lagipula besok aku akan melamarmu di depan banyak orang.” Kali ini Kyuhyun tak ingin dibantah. Ia kembali menarik Sungmin dan memeluknya erat sekaligus menawan ciuman memabukkan gadis itu.

Sungmin yang lengah hanya karena kata lamar terucap dari mulut Kyuhyun menemui takdirnya, ia kalah telak dan jatuh dalam pesona Kyuhyun untuk selanjutnya balas memeluk pria itu.

Malam ini biarlah paparazi berpesta mengabadikan aktivitas mereka sepuas yang paparazi mau karena seperti yang kyuhyun bilang, besok ia akan mengaku di depan umum sekaligus melamar gadisnya pula. Kyuhyun benar-benar tak sabar menunggu esok tiba.

/

\

/

\

/

T. B. C